Matair Rayakan Proses Berpulang dan Menyembuhkan Rasa Sakit Lewat Debut EP ‘Menari’

Band Matair asal Surabaya telah merilis EP terbaru mereka yang bertajuk ‘ Menari’.

EP berikut merupakan titik baru mereka dalam menjelajahi identitas musikal, sekaligus menjadi kejutan bagi para penikmat sajak serta musik folk di Indonesia.

Bagi Matair, perjalanan mereka di ranah folk kini sampai pada sebuah persimpangan krusial—momen reflektif yang menuntut mereka menafsir ulang identitas dan arah bermusik.

Di tengah kegelisahan itu, satu pesan akhirnya muncul ke permukaan: pulang.

Bukan sebagai tumpukan kerinduan seperti yang selama ini dibayangkan, melainkan sebagai perayaan yang dinantikan—sebuah kepulangan yang penuh makna dan kegembiraan.

Adapun ‘Menari’ adalah EP perdana Matair, sekaligus rilisan ketiga setelah sebelumnya melepas dua single bertajuk ‘ Rasa Ini ‘ dan ‘ Jika Kita Tak Kembali ‘ di tahun 2024.

Lagu ‘Jika Kita Tak Kembali’ bahkan sempat masuk dalam daftar musisi pilihan Billboard Indonesia Weekly Playlist edisi ke-16 , dan menjadi salah satu trek terpopuler pada saat itu.

Mereka membuat karya terinspirasi dari Echosmith dan Soegi Bornean, karya-karya Matair mengusung nuansa nostalgia dengan sentuhan folk yang modern.

Berita terkait